Ada beberapa hal yang bisa kita temukan di MS SQL Server 2005, diantaranya adalah :
















SQL Server Database Services

Terdiri dari komponen-komponen :
-

-




-
Database Engine
merupakan jantung dari SQL Server
Replikasi
meningkatkan ketersediaan data dengan mendiistribusikan data  melintasi beberapa database, memungkinkan penyebaran beban kerja untuk akses data ke beberapa server database.
Full-text search
memungkinkan query-query menggunakan bahasa non-komputer terhadap data yang disimpan di dalam tabel-tabel SQL Server.

Analysis Services (Online Analytical Processing – OLAP)
fasilitas ini memungkinkan organisasi mengagregasi data dari beberapa sumber data.

Data Integration Services
transformasi data dan solusi integrasi untuk mengekstrak dan mentransformasikan data dari berbagai sumber data dan memindahkannya ke satu tujuan atau lebih.

Notification Services
untuk menghasilkan dan mengirimkan pesan-pesan yang dipersonalisasikan pada waktu yang tepat kepada pengguna-pengguna ketika sebuah peristiwa pemicu (triggering event) terjadi.

Reporting Services
meliputi Report Manager dan Report Server, untuk menghasilkan, mengelola dan mendistribusikan laporan-laporan.

Service Broker
terdiri dari :
Queue (antrian), digunakan untuk menumpuk pekerjaan, seperti query-query dan permintaan lainnya.
Messaging, memungkinkan aplikasi-aplikasi database berkomunikasi satu sama lain.

Microsoft SQL Server 2005 dan perangkat keras

Administrasi server database akan berhasil bergantung pada 3 hal, yaitu :
  1. Administrator database yang baik
  2. Arsitektur  database yang kuat
  3. Perangkat keras yang sesuai
Pada pemilihan perangkat keras untuk SQL Server, ada beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan, yaitu :



  1. Memori
    SQL Server 2005 membutuhkan minimal RAM 512 MB untuk Standard Edition dan untuk Enterprise Edition membutuhkan RAM 1 GB untuk edisi 64-bit. Disarankan untuk memiliki minimal dua kali lipat memori minimum yang disarankan karena ini akan mempengaruhi kinerja.

    Fitur-fitur database tambahan seperti Analysis Services, Reporting Services dan Notification Servicces masing-masing membutuhkan tambahan memori sekitar 30 MB.

    Untuk menjalankan management studio pada SQL Server akan menggunakan minimal RAM 50 MB sampai 60 MB.

    Koneksi user mengkonsumsi memori sebesar sekitar 24 KB per koneksi.



  2. CPU
    SQL Server 2005 versi 32-bit bisa dijalankan dengan prosesor Intel x86 atau perangkat keras yang kompatibel. Sedangkan untuk versi 64-bit bisa dijalankan dengan prosesor Intel Itanium (IA-64) dan keluarga prosesor X64 dari AMD dan Intel, termasuk AMD64 dan Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EM64T).

    SQL Server menyediakan kinerja benchmark yang solid dengan prosesor Intel Xeon 3.66 GHz, Intel Itanium 21.6 GHz, AMD Opteron 2.6 GHz dan AMD Athlon 2.6 GHz.
    Semua CPU ini menyediakan titik awal yang baik untuk rata-rata sistem SQL Server. Untuk meningkatkan kinerja yang signifikan dapat dicapai dengan cache prosesor yang tinggi. Harap diperhatikan opsi-opsi cache L1, L2 dan L3 yang tersedia, karena semakin tinggi cache maka akan meningkatkan kinerja keseluruhan yang jauh lebih baik.

    Keuntungan pprosesor 64-bit dibandingkan prosesor 32-bit berkaitan dengan pembatasan memori dan akses data. Prosesor 64-bit bisa melampaui batas memori 4-GB dibanding prosesor 32-bit. Prosesor 64-bit bisa menyimpan lebih banyak data di dalam memori utama, menyediakan akses langsung dan pemrosesan data yang lebih cepat. Prosesor 64-bit bisa memproses data dan mengeksekusi kumpulan instruksi yang besarnya dua kali dari kemampuan proosesor 32-bit. Namun, tidak semua aplikasi sudah dibuat optimal untuk dijalankan pada prosesor 64-bit. Hai ini bisa menimbulkan masalah pada tahap implementasi dan pemeliharaan.



  3. SMP
    SQL Server 2005 mendukung multiprosesor simetris dan bisa memproses query-query paralel yang rumit. Query-query paralel berguna hanya pada saat jumlah user di dalam sistem relatif sedikit dan sedang memproses query yang besar. Pada sebuah sistem yang khusus (dedicated) yang menjalannkan hanya SQL Server dan mendukung kurang dari 100 user/pengguna pada saat bersamaan dan tidak menjalankan query-query yang rumit, maka satu CPU tunggal akan cukup. Jika server mendukung lebih dari 100 pengguna atau tidak bejalan di sebuah sistem yang khusus, mungkin perlu mempertimbangkan penambahan prosesor (atau menggunakan sebuah sistem yang bisa mendukung prosesor tambahan pada saat kebutuhan bertambah).
    Perlu diingat bahwa ukuran dari query-query dan kelompok data yang diproses mempengaruhi ukuran perangkat keras SQL Server yang digunakan. Pada saat volume pekerjaan yang diproses meningkat, akan membutuhkan tambahan memori dan CPU.



  4. Disk Drives
    Jumlah kapasitas penyimpanan data yang diperlukan bergantung sepenuhnya pada jumlah dan ukuran databse yang didukung oleh server. Diperlukan ruang kosong harddisk yang cukup untuk menyimpan semua data ditambah ruang kosong untuk bekerja, indeks-indeks, file-file sistem, memori virtual, log-log transaksi dan quorum disk (jika menggunakan cluster). I/O throughput atau besar input dan output yang bisa ditangani oleh sistem juga sama pentingnya ddengan kapasitas harddisk. Untuk kinerja I/O yang terbaik, direkomendasikan menggunakan FC (Fiber Channel) untuk solusi penyimpanan berkapasitas tinggi.
    Sebaiknya menggunakan harddisk-harddisk yang lebih kecil, yang memungkinkan mengonfigurasi fault tolerance (toleransi pada kegagalan sistem) dengan RAID (redundant array of independent disks). Direkomendasikan untuk memisahkan data dan log-log, yaitu memisahkan keduanya pada harddisk yang berbeda. Ini termasuk quorum disk untuk clustering.



  5. Proteksi pada data
    Penambahan proteksi terhadap kegagalan disk yang tidak terduga dengan menggunakan RAID.
    Untuk data, gunakan RAID 0 atau RAID 5. Untuk log-log, gunakan RAID 1. RAID 0 (disk striping tanpa parity) menawarkan kinerja baca/tulis yang baik, tetapi jika ada disk yang gagal, maka SQL Server tidak bisa melanjutkan operasi pada database yang terkena dampaknya sampai saat disk itu diganti dan data dipulihkan (di-restore) dari backup. RAID 1 (disk mirroring) menciptakan copi duplikat data pada harddisk yang terpisah dan bisa dibangun kembali unit RAID tersebut untuk memulihkan operasi dari sistemm seperti semula.
    RAID 5 (disk striping dengan parity) menawarkan proteksi yang baik terhadap kegagalan satu disk tunggal tetapi mempunyai kinerja tulis yang buruk.
    Untuk kinerja dan fault tolerance yang terbaik, direkomendasikan menggunakan RAID 0 + 1, yang terdiri atas disk mirroring dan disk striping tanpa parity.



  6. Uninterruptible Power Supply (UPS)
    Sebuah sistem UPS memberikan waktu untuk mematikan (shutdown) sistem secara wajar pada saat terjadi pemadaman listrik dan juga penting dalam memelihara integritas database jika server menggunakan write-back caching controllers.

Edisi Microsoft SQL Server 2005


SQL Server 2005 didistribusikan dengan 4 edisi utama, yaitu :
  1. Workgroup Edition
  2. Standard Edition
  3. Enterprise Edition
  4. Developer Edition
  5. Mobile Edition
  6. Express Edition

Workgroup Edition

Ideal untuk departemen-departemen kecil di perusahaan-perusahaan besar dan untuk bisnis-bisnis kecil yang memerlukan sebuah solusi yang andal, tetapi tidak memmerlukan fitur-fitur business intelligence tambahan.
Running di berbagai versi sistem operasi Microsoft Windows, termasuk Windows 2000, Windows XP Professional dan Windows Server 2003.
Untuk semua edisi SQL Server 2005 di Microsoft Windows 2000, harus di-install Service Pack 4 (SP4) atau setelahnya. Pada Windows XP Professional, harus di-install Service Pack 1 (SP1) atau setelahnya.
Kapasitas database yang tidak terbatas, kapasitas RAM hingga 3 GB, dua CPU untuk multiprosessing simetris, replication publishing yang terbatas dan full-text search.
Pengiriman log (log shipping), yang memungkinkan SQL Server mengirimkan log-log transaksi dari satu server ke server lain.

Standard Edition

Dirancang untuk perusahaan berukuran sedang.
Running pada berbagai versi sistem operasi Microsoft Windows, termasuk Windows 2000, Windows XP Professsional dan Windows Server 2003.
Kapasitas database yang tidak terbatas, kapasitas RAM yang tidak terbatas, empat CPU untuk multiprossesing simetris, replication publishing penuh dan full-text search.
Tersedia servis-servis business intelligence, termasuk Analysis Services, Reporting Services, Notification Services dan Data Transformation Services.
Meliputi database mirroring, data mining dan data integration services.

Enterprise Edition

Semua fitur-fitur pada Standard Edition ada pada Enterprise Edition ditambah fitur-fitur di bawah ini :
Scaing dan partisi harddisk yang tidak terbatas, yang menyediakan kinerja yang luar biasa dan kemampuan untuk men-skala-kan SQL Server untuk mendukung instalasi database yang sangat besar. Dengan mempartisi tabel-tabel secara horrizontal melintasi beberapa server, bisa dikonfigurasi sekelompok server bekerja bersama-sama untuk mendukung sebuah situs Web yang besar atau pemrosesan data kelas enterprise.
Database mirroring tingkat lanjut untuk menyelesaikan operasi-operasi paralel online dan peranti analisis tingkat lanjut untuk data mining dan fitur penuh OLAP.
Failover clustering, yang memungkingkan diciptakannya cluster dengan empat node pada Windows 2000 Datacenter Server dan cluster dua node pada Windows 2000 Advanced Server. Gunakan fitur ini untuk menyediakan dukungan failover dan failback.

Developer Edition

Pada edisi ini mendukung semua fitur Enterprise Edition tetapi mempunyai linsensi penggunaan hanya untuk pengembangan / pengujian. 

Mobile Edition

Memungkinkan penggunaan SQL Server sebagai penyimpanan data pada peranti pintar (smart devices).

Express Edition

Menggantikan Personal edition pada versi-versi sebelumnya dari SQL Server dan meliputi Database Engine yang bisa didistribusikan kembali atau redistributable.
Express Edition merupakan versi yang dijalankan ketika menginginkan solusi level rendah yang mudah digunakan. Express Edition gratis dan bisa didistribusikan dengan aplikasi-aplikasi pihak ketiga. Edisi ini mendukung sampai ukuran database 4 GB, RAM hingga 1 GB dan satu CPU.

Sumber :

william R. Tanek, Microsoft SQL Server 2005 – Administrator’s Pocket Consultant, Kompas Gramedia, 2002

0 Comments:

Post a Comment