Pages
Labels
- Bisnis (1)
- CIT Scripts - Financore (5)
- Cokelat (3)
- MySQL (2)
- PHP (23)
- PT Comment Indonesia (10)
- SQL Query (2)
- SQL Server 2000 (4)
- SQL Server 2005 (4)
- Tips - Tricks Cokelat (2)
Archives
Link List
- Code Igniter Indonesia
- MySQL Reference Manuals
- MySQL Tutorial
- SQL Developer
- 9 Useful jQuery Calendar and Date Picker Plugins For Web Designers
- 10 Powerful AJAZ jQuery File Uploaders
- 35 Useful jQuery Plugins for Slideshows, Graphs and Text Effects
- 30 jQuery Calendar Date Picker Plugins
- jQuery
- Web Developers Notes
- SQL Copy MySQL Table
- Natural Cooking Club Indonesia
- Aneka Resep Praline - Sedap Sekejap
- Resep Cokelat
- Pastry and Bakery
- Peluang Bisnis Hotspot
- Billing Hospot
- JpGraph
- Zend Developer Zone
- MySQL Tutorials and Others
- W3 School
- Open Source Projects
Pada dasarnya membuat Fungsi sama dengan membuat Stored Procedure. Perbedaannya adalah, dalam Stored Procedure tidak mengembalikan sebuah nilai, sedangkan dalam Fungsi, akan mengembalikan suatu nilai. Berikut contohnya : ALTER FUNCTION f_agent_name_by_agentcode ( @param1 varchar(5) ) RETURNS varchar(50) AS BEGIN DECLARE @name_desc as varchar(50) select @name_desc = a.V_NAME from GNMT_CUSTOMER_MASTER a, AMMM_AGENT_MASTER b where a.N_CUST_REF_NO = b.N_CUST_REF_NO and b.V_AGENT_CODE = @param1 RETURN @name_desc END GO Sedangkan untuk memanggil fungsi tersebut adalah sebagai berikut : select dbo.f_agent_name_by_agentcode('A0027258') as hasil Fungsi f_agent_name_by_agentcode akan mencari nama agent dengan kode agent 'A0027258', sehingga akan mengembalikan hasil sebagai berikut : SITI RAHMAWATI, DRA Mudah bukan?
Labels: SQL Server 2005
SQL Server Database Services Terdiri dari komponen-komponen :
Analysis Services (Online Analytical Processing – OLAP) fasilitas ini memungkinkan organisasi mengagregasi data dari beberapa sumber data. Data Integration Services transformasi data dan solusi integrasi untuk mengekstrak dan mentransformasikan data dari berbagai sumber data dan memindahkannya ke satu tujuan atau lebih. Notification Services untuk menghasilkan dan mengirimkan pesan-pesan yang dipersonalisasikan pada waktu yang tepat kepada pengguna-pengguna ketika sebuah peristiwa pemicu (triggering event) terjadi. Reporting Services meliputi Report Manager dan Report Server, untuk menghasilkan, mengelola dan mendistribusikan laporan-laporan. Service Broker terdiri dari : Queue (antrian), digunakan untuk menumpuk pekerjaan, seperti query-query dan permintaan lainnya. Messaging, memungkinkan aplikasi-aplikasi database berkomunikasi satu sama lain. |
- Administrator database yang baik
- Arsitektur database yang kuat
- Perangkat keras yang sesuai
-
Memori
SQL Server 2005 membutuhkan minimal RAM 512 MB untuk Standard Edition dan untuk Enterprise Edition membutuhkan RAM 1 GB untuk edisi 64-bit. Disarankan untuk memiliki minimal dua kali lipat memori minimum yang disarankan karena ini akan mempengaruhi kinerja.
Fitur-fitur database tambahan seperti Analysis Services, Reporting Services dan Notification Servicces masing-masing membutuhkan tambahan memori sekitar 30 MB.
Untuk menjalankan management studio pada SQL Server akan menggunakan minimal RAM 50 MB sampai 60 MB.
Koneksi user mengkonsumsi memori sebesar sekitar 24 KB per koneksi.
-
CPU
SQL Server 2005 versi 32-bit bisa dijalankan dengan prosesor Intel x86 atau perangkat keras yang kompatibel. Sedangkan untuk versi 64-bit bisa dijalankan dengan prosesor Intel Itanium (IA-64) dan keluarga prosesor X64 dari AMD dan Intel, termasuk AMD64 dan Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EM64T).
SQL Server menyediakan kinerja benchmark yang solid dengan prosesor Intel Xeon 3.66 GHz, Intel Itanium 21.6 GHz, AMD Opteron 2.6 GHz dan AMD Athlon 2.6 GHz.
Semua CPU ini menyediakan titik awal yang baik untuk rata-rata sistem SQL Server. Untuk meningkatkan kinerja yang signifikan dapat dicapai dengan cache prosesor yang tinggi. Harap diperhatikan opsi-opsi cache L1, L2 dan L3 yang tersedia, karena semakin tinggi cache maka akan meningkatkan kinerja keseluruhan yang jauh lebih baik.
Keuntungan pprosesor 64-bit dibandingkan prosesor 32-bit berkaitan dengan pembatasan memori dan akses data. Prosesor 64-bit bisa melampaui batas memori 4-GB dibanding prosesor 32-bit. Prosesor 64-bit bisa menyimpan lebih banyak data di dalam memori utama, menyediakan akses langsung dan pemrosesan data yang lebih cepat. Prosesor 64-bit bisa memproses data dan mengeksekusi kumpulan instruksi yang besarnya dua kali dari kemampuan proosesor 32-bit. Namun, tidak semua aplikasi sudah dibuat optimal untuk dijalankan pada prosesor 64-bit. Hai ini bisa menimbulkan masalah pada tahap implementasi dan pemeliharaan.
-
SMP
SQL Server 2005 mendukung multiprosesor simetris dan bisa memproses query-query paralel yang rumit. Query-query paralel berguna hanya pada saat jumlah user di dalam sistem relatif sedikit dan sedang memproses query yang besar. Pada sebuah sistem yang khusus (dedicated) yang menjalannkan hanya SQL Server dan mendukung kurang dari 100 user/pengguna pada saat bersamaan dan tidak menjalankan query-query yang rumit, maka satu CPU tunggal akan cukup. Jika server mendukung lebih dari 100 pengguna atau tidak bejalan di sebuah sistem yang khusus, mungkin perlu mempertimbangkan penambahan prosesor (atau menggunakan sebuah sistem yang bisa mendukung prosesor tambahan pada saat kebutuhan bertambah).
Perlu diingat bahwa ukuran dari query-query dan kelompok data yang diproses mempengaruhi ukuran perangkat keras SQL Server yang digunakan. Pada saat volume pekerjaan yang diproses meningkat, akan membutuhkan tambahan memori dan CPU.
-
Disk Drives
Jumlah kapasitas penyimpanan data yang diperlukan bergantung sepenuhnya pada jumlah dan ukuran databse yang didukung oleh server. Diperlukan ruang kosong harddisk yang cukup untuk menyimpan semua data ditambah ruang kosong untuk bekerja, indeks-indeks, file-file sistem, memori virtual, log-log transaksi dan quorum disk (jika menggunakan cluster). I/O throughput atau besar input dan output yang bisa ditangani oleh sistem juga sama pentingnya ddengan kapasitas harddisk. Untuk kinerja I/O yang terbaik, direkomendasikan menggunakan FC (Fiber Channel) untuk solusi penyimpanan berkapasitas tinggi.
Sebaiknya menggunakan harddisk-harddisk yang lebih kecil, yang memungkinkan mengonfigurasi fault tolerance (toleransi pada kegagalan sistem) dengan RAID (redundant array of independent disks). Direkomendasikan untuk memisahkan data dan log-log, yaitu memisahkan keduanya pada harddisk yang berbeda. Ini termasuk quorum disk untuk clustering.
-
Proteksi pada data
Penambahan proteksi terhadap kegagalan disk yang tidak terduga dengan menggunakan RAID.
Untuk data, gunakan RAID 0 atau RAID 5. Untuk log-log, gunakan RAID 1. RAID 0 (disk striping tanpa parity) menawarkan kinerja baca/tulis yang baik, tetapi jika ada disk yang gagal, maka SQL Server tidak bisa melanjutkan operasi pada database yang terkena dampaknya sampai saat disk itu diganti dan data dipulihkan (di-restore) dari backup. RAID 1 (disk mirroring) menciptakan copi duplikat data pada harddisk yang terpisah dan bisa dibangun kembali unit RAID tersebut untuk memulihkan operasi dari sistemm seperti semula.
RAID 5 (disk striping dengan parity) menawarkan proteksi yang baik terhadap kegagalan satu disk tunggal tetapi mempunyai kinerja tulis yang buruk.
Untuk kinerja dan fault tolerance yang terbaik, direkomendasikan menggunakan RAID 0 + 1, yang terdiri atas disk mirroring dan disk striping tanpa parity.
-
Uninterruptible Power Supply (UPS)
Sebuah sistem UPS memberikan waktu untuk mematikan (shutdown) sistem secara wajar pada saat terjadi pemadaman listrik dan juga penting dalam memelihara integritas database jika server menggunakan write-back caching controllers.
SQL Server 2005 didistribusikan dengan 4 edisi utama, yaitu :
- Workgroup Edition
- Standard Edition
- Enterprise Edition
- Developer Edition
- Mobile Edition
- Express Edition
Dirancang untuk perusahaan berukuran sedang.
Sumber :
william R. Tanek, Microsoft SQL Server 2005 – Administrator’s Pocket Consultant, Kompas Gramedia, 2002
Labels: SQL Server 2005
USE [master]
GO
CREATE DATABASE [AdventureWorksDW] ON
( FILENAME = N'C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL.1\MSSQL\Data\AdventureWorksDW_Data.mdf' ),
( FILENAME = N'C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL.1\MSSQL\Data\AdventureWorksDW_Log.LDF' )
FOR ATTACH
GO
if exists (select name from master.sys.databases sd where name = N'AdventureWorksDW' and SUSER_SNAME(sd.owner_sid) = SUSER_SNAME() ) EXEC [AdventureWorksDW].dbo.sp_changedbowner @loginame=N'OFFICE1\Vidas', @map=false
GO
Labels: SQL Server 2005
exec sp_attach_db
@dbname=N'AdventureWorks',
@filename1=N'C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL.1\MSSQL\Data\AdventureWorks_Data.mdf',
@filename2=N'C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL.1\MSSQL\Data\AdventureWorks_log.ldf'
go
Labels: SQL Server 2005